Time and Date

Friday, April 24, 2009

SABAR

"sabar.....jgn marah."

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah - buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang - orang yang sabar, (yaitu) orang - orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan : “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rajiuun” (QS Al-Baqarah: 155 - 156)

Sesungguhnya Allah menjadikan dunia bukan sebagai tempat pembalasan ( pahala atau siksa), bukan pula sebagai tempat memutuskan sesuatu perkara, akan tetapi Allah menjadikan dunia sebagai tempat untuk membersihkan diri, tempat ujian dan cobaan. Peralihan dari satu waktu ke waktu adalah merupakan rangkaian cobaan hidup yang sambung menyambung. Lepas dari satu cobaan, muncul lagi cobaan hidup yang lain. Adanya cobaan bagi ahli iman mengandung tujuan dan hikmah yang banyak, di antaranya ialah:

1. Untuk membersihkan barisan mukminin dari mereka yang hanya mengaku-mengaku beriman. Dalam keadaan damai dan tentram, yang baik dan yang buruk berbaur. Dengan adanya ujian akan tampak siapa yang ikhlas setia dan yang tidak, seperti terujinya emas murni dan emas imitasi melalui pembakaran. Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak akan diuji lagi ? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang - orang yang sebelum mereka. Maka sesungguhnya Allah mengetahui orang - orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang - orang yang dusta”(QS Al Ankabut:2 - 3).

2. Mendidik kaum beriman dan menjernihkan hati mereka. Mereka akan menjadi matang melalui ujian, seperti matangnya makanan dengan api.

3. Meningkatkan kedudukan orang-orang beriman di sisi Allah SWT.
Dengan ujian Allah meningkatkan derajat mereka, melipatgandakan pahala mereka, dan menghapus dosa - dosanya. Tiap manusia tidak luput dari dosa karena mereka bukan malaikat yang suci. Tidak ada orang yang maksum dari dosa kecuali para Nabi. Karunia rahmat Allah SWT bagi manusia sehingga mereka diuji untuk menghapus dosa - dosa mereka yang terbukti bersabar dan berjuang karena Allah semata. Sabda Rasulullaah SAW: “Tidaklah seorang muslim menderita karena kesedihan, kedudukan, kesusahan , kepayahan, penyakit dan gangguan duri yang menusuk tubuhnya kecuali dengan itu Allah mengampuni dosa - dosanya.”

Untuk mengatasi segala ujian dan cobaan ini, tatkala mendekati usia baligh manusia diberi dua kekuatan oleh Allah SWT. Kekuatan pertama ialah kekuatan hidayah untuk mengetahui kebenaran-kebenaran secara tepat dan akurat, sedangkan kekuatan kedua adalah sabar. Kekuatan kedua merupakan pelengkap bagi kekuatan pertama yang akan membantu dan menopangnya dalam menghadapi perang melawan hawa nafsu dan godaan syaitan.

Dikatakan bahwa sabar adalah perilaku utama yang dengannya orang tercegah dari berbuat hal - hal yang buruk dan tidak baik. Ia merupakan suatu kekuatan jiwa yang dengannya segala perkara menjadi maslahat dan baik. Arti sabar menurut bahasa ialah ‘mencegah’ dan ‘menahan’, sedangkan lawannya ialah ‘keluh kesah’ dan ‘gelisah’. Sabar merupakan pegangan seorang mukmin dalam gerak langkahnya. Sabar yang terpuji dalam Al-Qur’an ialah karena Allah dan bukan untuk memperoleh pujian atau tanda jasa dari manusia. “Dan untuk Rabbmu hendaklah kamu bersabar” (QS Al Muddatsir: 7)

di atas hotel 10 tingkat tu ada minah nk bunuh diri...xsedar diri,hilang sabar,hilang pedoman,hilang punca...dll. Aku sempat amik gambar masa kejadian tu. btul2 lepas solat jumaat.

Sabar terbagi menjadi 3 bahagian:

1. Sabar terhadap perintah, dengan jalan menaatinya.

Sabar dalam ketaatan berarti sabar terhadap tugas yang berat. Seorang yang taat dan patuh membutuhkan sabar dalam tiga hal.
Pertama, sabar sebelum ketaatan, yaitu dengan mengikhlas-kan niat, dalam melawan bayang - bayang riya dan penyimpangan lainnya. Membulatkan tekad untuk jujur dan menepati janji ini berat bagi orang yang mengerti hakekat niat, ikhlas dan keburukan riya.
Kedua, sabar pada saat bekerja, agar tidak melalaikan Allah dan tidak malas untuk menepati pelaksanaan peraturan dan hukum Allah. Selalu sabar melawan kelemahan, kekesalan dan kejenuhan. Ini juga merupakan sabar yang berat.
Ketiga, setelah selesai pekerjaan dibutuhkan kesabaran dengan tidak merasa bangga dan menepuk dada karena riya dan mencari popularitas, sehingga mengakibatkan hilangnya keikhlasan.

2. Sabar terhadap larangan dan kemungkaran dengan jalan menjauhinya

3. Sabar menghadapi taqdir, dengan cara tidak berkeluh kesah.

Sabar juga terbagi dua, sabar yang diusahakan (ikhtiyari) dan sabar yang dipaksakan (idhthirari). Sabar ikhtiyari lebih utama daripada sabar idhtirari, karena sabar idhthirari bisa dimiliki oleh semua manusia dan terdapat pada orang yang tidak ada padanya sabar ikhtiari. Sabarnya Nabi Yusuf as dalam menghadapi goadaan istri al-‘Aziz lebih utama dari kesabarannya atas kejahatan dan tipu muslihat saudara-saudaranya yang melem-parkannya ke dalam sumur.
Orang tidak boleh merasa cukup dengan satu jenis kesa-baran saja, karena ia hidup di antara perintah-perintah yang harus ia kerjakan dan larangan - larangan yang mesti ia tinggalkan, sebagaimana ia juga senantiasa berada di antara ketentuan- ketentuan taqdir yang harus ia terima, dan nikmat yang wajib ia syukuri. Ia tidak pernah lepas dari keadaan - keadaan seperti itu. Maka kesabaran tersebut harus senantiasa ia miliki sampai mati. Kesabaran merupakan suatu hal yang sulit dan harus diusahakan dengan susah payah oleh manusia.Al-Qur’an mengisya-ratkan beberapa faktor yang menunjang terlaksananya dan meringankan manusia, antara lain:

1. Memahami arti kehidupan yang sebenarnya.
Kehidupan dunia bukanlah surga kebahagiaan atau tempat tinggal abadi, tetapi medan pelaksanaan tugas dan menempuh ujian dan cobaan. Al Qur’an menjelaskan bahwa kehidupan dunia penuh kesulitan dan kepayahan. Firman Allah: “Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dalam susah payah.” (QS Al Balad: 4)
Allah SWT menciptakan kehidupan dunia ini bercampur antara kesenangan dan kesusahan, antara kenikmatan dan penderitaan, antara hal - hal yang disenangi dan yang dibenci. Tidak akan ada suka tanpa duka, atau kesehatan tubuh tanpa penyakit, atau istirahat penuh tanpa lelah, atau pertemuan tanpa perpisahan, atau keamanan tanpa ketakutan.

2. Menyadari bahwa sesungguhnya manusia adalah milik Allah.
Allah SWT telah menciptakan manusia dari tiada. Jika ditarik kembali sebagian yang dimiliki manusia maka sudah seharusnya dia tidak marah kepada pemberinya dan pemiliknya. Firman Allah: “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa kemudharatan, maka hanya kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan:” (QS An Nahl : 53)

3. Yakin akan adanya pahala yang baik di sisi Allah
Tidak ada dalam Al Qur’an janji pahala dan ganjaran yang lebih besar daripada pahala sabar. Firman Allah SWT: “Dan orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal - amal yang sholeh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat yang tinggi dalam syurga, yang mengalir sungai - sungai di bawahnya, itulah sebaik - baik pembalasan bagi orang - orang yaang beramal, (yaitu) yang sabar dan bertawakkal kepada Rabbnya.”(QS Al Ankabut: 58 - 59)

4. Beriman kepada taqdir dan sunatullah
Apa yang menimpa diri seseorang bukanlah suatu kesalahan atau kekeliruan atau terjadi secara kebetulan. Semua yang sudah ditentukan taqdir-Nya tidak mungkin salah atau meleset. Taqdir Allah merupakan suatu kepastian baik manusia itu rela menerimanya ataupun marah -marah, baik dengan sabar ataupun dengan gelisah. Orang yang berakal harus sabar dan rela agar tidak kehilangan pahala. Kalau tidak sabar dengan rela maka sabar terpaksa yang dilakukannya tidak ada nilainya baik dari segi dien ataupun dari segi moral.
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan - Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
(QS.Al Hadid: 22 - 23)

'kegembiraan itu akan menenggelamkan kedukaan'...hehe..seronok sekali pasukan dari selatan siam ini ber'aksi'.....=)

5. Yakin akan terbebas dari musibah
Keyakinan akan datangnya kemenangan dari Allah bagi orang - orang beriman sebagai ganti ujian dan cobaan yang dialaminya akan menghilangkan kegelisahan batin, menghapus rasa putus asa, memerangi jiwa dengan sinar harapan dan percaya akan hari esok yang lebih cerah. Optimisme atau harapan adalah penggerak yang kuat, sedangkan rasa putus asa merupakan penyakit berbahaya bahkan dapat mematikan. Tak lupa pula memohon pertolongan kepada Allah SWT, berlindung kepada-Nya, berkeyakinan bahwa dia dalam perlindungan, pembelaan dan pemeliharaan Allah SWT, maka dia tidak akan teraniaya.
Firman Allah SWT:“Dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang - orang yang sabar.” (QS.Al Anfaal:46)

6. Meneladani orang - orang yang sabar dan memiliki kebulatan tekad
Merenungi dengan seksama perjalanan hidup orang - orang yang sabar, khususnya para nabi dan rasul pembawa risalah Allah dan orang - orang pilihan kesayangan Allah, dapat menopang kesabaran. Ayat- ayat yang turun di Mekkah banyak meriwayatkan perjuangan para nabi. Bahkan diulang - ulang dalam beberapa surat sebagai pelipur dan penghibur bagi Muhammad SAW dan kaum beriman. Juga sebagai penguat batin dalam menghadapi musuh -musuh da’wah yang kuat perlawanannya dan banyak jumlahnya. “Dan semua kisah dari rasul - rasul Kami ceritakan kepadamu ialah kisah -kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang - orang yang beriman.” (QS.Huud: 120).

sabar angah....jgn marah2.........=) .............marah apa nya...senyum melebar jah. sekali ujian mendatang hadapi ia dengan gembira dan ceria..hahaha. =)

“Mengapa kami tidak akan bertawakal kepada Allah padahal Dia telah menunjukkan jalan kepada kami dan kami sungguh - sungguh akan bersabar terhadap gangguuan - gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang - orang yang bertawakal itu berserah diri” (QS.Ibrahim: 12)*


Tuesday, April 21, 2009

Pulau Perhentian

nampak cetek...tapi sgt dalam....ilusi optik......

sempat posing dengan gaya bersama life jaket...

gaya lebih bebas tanpa life jaket...

gambar nie blh buat wallpaper...model pulau perhentian.
keindahan ciptaan Allah s.w.t.....subhanallah....
tolong betul tali sauh...sebelum aku melompat ke dalam laut.
sempat berpaut lg....nk bergambar kan..kedalaman laut sampai x cecah kaki..
ikan mmg banyak...lawa2 pulak tu.

13,14 april baru nie aku dan rakan kelas pegi pulau perhentian.lebih kurang 27 org pergi termasuk pensyarah aku dari Yaman bersama parents dia dan seorang pensyarah ekonomi dan nutrition..mmg aku boleh bagi 5 bintang la kat pulau nie. keseronokan aku pada keindahan pulau dan suasana 'cool' pulau nie. dengan masa perjalanan menaiki bot lebih kurang 30 minit dari jeti kuala besut. kitaorg berkampung di pulau besar, di samudera resort sebelah dengan arwana resort.
sempat la ber'snokeling' pada hari kedua tu, dekat 5 jam jugak la dok kat laut tu. berpeluang la aku tengok terumbu karang,ikan2 yg menarik,penyu dan ikan yu....pastu berjaya jugak aku buat pertama kali x pakai life jaket dalam laut.hahaa..pastu balik terus demam. sbb letih sgt bergodek2 dalam laut tu. aku x blh nk cerita panjang sbb esok ada test lg. hehe.. sekian. wassalam.

Saturday, April 18, 2009

KISAH PEMILIK 2 KEBUN

Pada kesempatan ini, akan disebutkan kisah petani yang disebutkan dalam kitabullah Al-Qur’an. Sesungguhnya dalam kitab suci kaum muslimin ini banyak disebutkan kisah-kisah orang-orang terdahulu sebelum islam yang banyak mengandung pelajaran bagi kaum muslimin yang senantiasa membaca, mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an. Bukankah Allah berfirman:

“Sungguh pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.” (Q.S. Yusuf : 111).

Adapun kisah pemilik dua kebun ini disebutkan Allah dalam surat Al-Kahfi Ayat 32 sampai ayat 44. Allah berfirman:

“Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan bagi seorang diantara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan diantara kedua kebun itu Kami buatkan ladang. (QS. 18:32). Kedua kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada kurang buahnya sedikitpun, dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu,” (QS. 18:33). dan dia mempunyai kekayaan besar, maka ia berkata kepada kawannya (yang mu’min) ketika ia bercakap-cakap dengan dia:”Hartaku lebih banyak daripada hartamu dan pengikut-pengikutku lebih kuat”. (QS. 18:34). Dan dia memasuki kebunnya sedang ia zalim terhadap dirinya sendiri; ia berkata:”Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya, (QS. 18:35). dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku dikembalikan kepada Rabbku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada kebun-kebun itu”. (QS. 18:36). Kawannya (yang mu’min) berkata kepadanya sedang dia bercakap-cakap dengannya :”Apakah kamu kafir kepada (Rabb) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setitis air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna (QS. 18:37). Tetapi aku (percaya bahawa): Dialah Allah, Rabbku, dan aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Rabbku. (QS. 18:38). Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “Maasyaa Allah, laa quwwata illaa billah” (Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan, (QS. 18:39). maka mudah-mudahan Rabbku, akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik daripada kebunmu (ini); dan mudah-mudahan Dia mengirimkan ketentuan dari langit kepada kebunmu, hingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin; (QS. 18:40). atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka sekali-kali kamu tidak dapat menemukannya lagi”. (QS. 18:41). Dan harta kekayaannya dibinasakan, lalu ia membolak-balikkan kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata:”Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Rabbku”. (QS. 18:42). Dan tidak ada bagi dia segolonganpun yang menolongnya selain Allah; dan sekali-kali dia tidak dapat membela dirinya, (QS. 18:43). Disana pertolongan itu hanya dari Allah yang Hak. Dia adalah sebaik-baik Pemberi pahala dan sebaik-baik Pemberi balasan. (QS. 18:44).

Kisah tentang kedua orang yang tersebut dalam ayat di atas mempunyai berbagai versi sebagaimana yang disebutkan oleh ulama-ulama tafsir. Mereka berselisih tentang siapakah kedua orang yang disebutkan dalam ayat tersebut. Adapun yang akan disebutkan disini ada 2 versi yang diambil dari tafsir Al-Imam Al-Qurthuby rohimahulloh yaitu:


Kisah Pertama:

Nama yang mukmin adalah Tamlikh dan yang kafir adalah Qurthusy. Dulunya keduanya adalah orang yang bekerjasama dalam suatu bisnes, kemudian mereka membagi hartanya menjadi dua, masing-masing mereka mendapat 3000 dinar.

Si mukmin membelanjakan hartanya tersebut dengan: 1000 dinar yang pertama dibelanjakan untuk membeli budak yang kemudian dia merdekakan, 1000 dinar yang kedua dibelanjakan untuk membeli pakaian yang dia berikan pada orang-orang yang tidak mempunyai pakaian dan 1000 dinar yang ketiga dibelanjakan untuk membeli makanan untuk orang-orang yang kelaparan, membangun masjid dan kegiatan-kegiatan kebajikan lainnya.

Sedangkan si kafir menggunakan wangnya untuk menikah dan membeli ternakan. Kemudian haiwan ternakanya berkembang biak menjadi banyak dan melimpah. Sehingga dia menjadi tersenarai dalam golongan orang-orang kaya pada zamannya yang mempunyai harta melimpah.

Pada suatu waktu si mukmin tersepit dalam memenuhi keperluan sehingga dia ingin bekerja di kebun si kafir, seraya berkata, “ Sekiranya aku pergi pada rekan bisnisku dulu itu, dan aku minta dipekerjakan pada salah satu kebunnya tentunya itu lebih baik buat keadaanku dan aku bisa memenuhi keperluanku.” Kemudian dia mendatangi si kafir, hampir-hampir si mukmin tidak boleh menemuinya kerana banyaknya pengawal si kafir itu. Maka tatkala si mukmin ini masuk menemuinya dan mengutarakan maksudnya,kemudian terjadi dialog diantara mereka berdua:

Si kafir malah berkata, “Bukankah harta kita telah dibagi menjadi dua bahagian? Lantas untuk apa saja kau gunakan harta bahagianmu?!.”

Si mukmin menjawab, “Aku telah membeli dari Allah apa yang lebih baik dan lebih kekal dengan bahagianku itu.”

Si kafir berkata, “Aku tidak percaya kiamat itu akan terjadi, tidaklah aku melihatmu melainkan orang yang bodoh! Dan tidaklah balasan bagi orang yang bodoh kecuali tidak dikabulkan permintaannya.”

Si kafir melanjutkan, “Tidak kah kamu melihat apa yang aku lakukan dengan hartaku sehingga menjadi orang yang kaya dan mempunyai keadaan yang baik? Itu semua kerana semata-mata kerana usahaku, sedangkan kamu telah melakukan hal yang bodoh. Maka, pergilah dari hadapanku!.”

Kemudian akhir kisah si kafir yang kaya tersebut sebagaimana disebutkan Allah dalam surat Al-Kahfi iaitu rosaknya semua tanamannya dan lenyap pula semua hartanya.

Kisah Kedua:

Pada riwayat Atho’ disebutkan bahwa keduanya adalah orang yang berkerjasama dalam suatu usaha, mereka berdua mempunyai harta sebanyak 8000 dinar. Ada juga yang menyebutkan mereka adalah dua orang saudara yang mendapat warisan dari orang tuanya, kemudian harta warisannya dibagi menjadi dua.

Salah seorang diantara keduanya membeli tanah dengan 1000 dinar, maka saudaranya berkata, “Ya Allah sesungguhnya fulan telah membeli tanah dengan 1000 dinar dan aku membeli dari-MU tanah disyurga dengan 1000 dinar.” Kemudian dia bersedekah dengan wang 1000 dinar tersebut.

Kemudian saudaranya membangun rumah dengan wang 1000 dinar yang kedua, maka saudaranya yang muslim berkata, “Ya Allah, sesungguhnya Fulan telah membangun rumah dengan wang 1000 dinar dan aku akan membeli dari-MU sebuah rumah di syurga dengan nilai 1000 dinar juga.” Kemudian dia bersedekah dengan wang 1000 dinar tersebut.

Lalu saudaranya yang kafir menikahi seorang wanita dengan memberikan mahar 1000 dinar, maka si muslim berkata, “Ya Allah, sesungguhnya Fulan telah menikahi seorang wanita dengan 1000 dinar, dan aku akan melamar kepada-MU bidadari-bidadari surga dengan uang 1000 dinar.” Lalu dia bersedekah dengan wang 1000 dinar tersebut.

Kemudian si kafir membeli perhiasan dan pelayan dengan wang 1000 dinar, maka si muslim pun berkata, “Ya Allah, sesungguhnya Fulan telah membeli pelayan dan perhiasan dengan wang 1000 dinar maka aku membeli dari-MU pelayan dan perhiasan di surga dengan wang 1000 dinar.” Kemudian dia bersedekah dengan wang 1000 dinar tersebut.

Pada suatu ketika , si muslim tersepit dengan suatu keperluan yang mendesak, maka dia berkata, “Semoga saja saudaraku boleh membantuku.” Maka dia mendatangi saudaranya mengutarakan maksudnya. Maka si kafir berkata, “Untuk apa saja kamu gunakan hartamu?.” Lalu si muslim menceritakan kisahnya dalam membelanjakan hartanya. Maka si kafir berkata, “Rupanya kamu termasuk orang yang membenarkan berita ini, sesungguhnya aku tak akan membantumu.”

Demikian penceritaan 2 versi cerita tentang 2 orang yang ada dalam surat Al-Kahfi ayat 32 – 44. Semoga kita termasuk orang yang mampu mengambil teladan dan pelajaran...wallahualam.

sekian.

Friday, April 10, 2009

Kabinet Baru Malaysia


REFRACTOMETER--> alat utk mengukur kemanisan buah....RM5000 satu alat nie...=)


klik link di bwh utk melihat senarai kabinet baru Malaysia..

http://www.bharian.com.my/klikkhas/kabinet/2009

Tuesday, April 7, 2009

Adolf Hitler Keturunan Baron Rothschild dan Perancangan Perang Dunia Kedua oleh Yahudi

Apabila Perang Dunia Pertama berakhir, perang untuk minyak masih lagi berterusan. British mengusai kawasan minyak di Iraq dan Standard Oil (bawah John D. Rockefeller yang sekarang ni Exxom-Mobil dan Chevron Oil) sanggup berbuat apa2 sahaja utk mendapatkan kawasan mintak tersebut. Maka apa yang Rockfeller buat adalah 'melancarkan perang' terhadap negaranya sendiri iaitu USA dan memberi bantuan kewangan kepada HItler untuk naik dan berkuasa, maka memudahkan Rockefeller menguasai kawasan minyak tersebut apabila keadaan perang dan huru-hara.

Ayah kepada Hitler, Alois Hitler diragui anak kepada Johann Georg Hiedler . Maka penyiasatan dilakukan oleh polis Austria atas arahan Chancellor jerman pada masa tu, Dollfuss. Setelah penyiasatan terperinci dijalankan, maka satu dokumen sulit disediakan dan nenek kepada Hitler, Maria Anna Schicklgruber elah bekerja dengan keluarga Rothschilds di Austria. Baron Rothschilds telah melakukan hubungan sulit dengan Maria sehingga mengadung. Apabila mengetahui Maria mengandung, keluarga Rothschilds telah menghantar secara rahsia Maria ke Spita, Jerman dan melahirkan anak iaitu Alois Hitler, bapa kepada Hitler. Ini membuatkan susur galur Hitler terdapat darah yahudi padanya kerana Alios Hitler (bapa kepada Adolf Hitler) anak haram kepada Baron Rothschilds.

Oleh kerana Rockefeller mengetahui bahawa Hitler adalah sedarah denngannya iaitu darah yahudi dan keturunan kepada rakan baik dan sekutu rapat beliau, Rothchilds maka Rockefeller bersama Jacob Schiff, Prescott Bush (datuk kepada George W. Bush), Paul Warburg (Banker USA), Max warburg (Jerman), Alfried Krupp von Bohlen telah mengeluarkan dana yang banyak utk menaikkan Hitler ke puncak kekuasaan dan menjadi Chancellor dan Fuhrer (pemerintah tertinggi) germany. Mereka juga telah mengeluarkan dana yang besar supaya Hitler memulakan Perang Dunia Kedua supaya Rockefeller dapat mengusai kawasan minyak tersebut dan para banker tersebut dapat mengusai ekonomi yang lemah semasa perang.

dalam masa sama, seorang lagi yahudi, Pierre S. du Pont, yang juga merupakan sekutu kuat kepada Rockefeller dan Rothcschilds dari syarikat kejuruteraan ketenteraan terbesar pada masa tu (dan pada masa skang juga, Syarikat DuPont, http://www2.dupont.com/Our_Company/en_US/ ) telah mendapat keuntungan besar hasil jualan alatan ketenteraan dan senjata kepada kedua2 pihak yang berperang (Paksi dan Perikatan). Rockefeller pula telah mendapat keuntungan USD 200 juta (USD 200 juta masa tu bersammaaan USD 20 trillion masa skang) atas Perang Dunia Kedua.

dalam masa sama, rancangan terbesar mereka utk memindahklan yahudi ke tanah Israel juga dikatakan berjat\ya. Mereka membiayai Hitler utk mewujudkan peristiwa Holocoust utk membuatkan yahudi berasa perlu berhijrah ke Israel utk rasa selamat. Padahal, hanya sedikit sahaja yahudi yang dibunuh (tak sampai 1 juta yahudi) dibunuh, tu pun yang degil dan ingkar utk berhijrah ke Israel .

Hitler yang mengetahui di\okumen sulit susur galur dia dgn Rothschilds telah merancang pembunuhan Chancellor Dullfuss. Setelah rancanagn puak yahudi tersebut berjaya (mendapat kawasan minyak, membuatkan yahudi berasa utk pindah dan m,embesarkan Israel, mendapat penguasaan ekonomi dan syarikat besar, mendapat keuntungan berlipat-kali ganda), maka mereka telah menamatkan perang tersebut dengan pengusaaan pihak Allies ke atas Berlin selepas German dibom bertalu2, dan selepas kekalahan teruk Germany di Volgograd (skang ni St. Petersburg) dan penyerahan kalah Jepun selepas dibom bertalu2 hingga kemuncak dibom dengan bom nuclear di Hiroshima dan nagasaki.

Hitler telah membunuh diri disebabkan arahan 'pihak atasan' Yahudi tersebut utk menutup segala rahsia perangcangan perang tersebut.
Ada mengatakan, Hitler telah diseludup secara rahsia ke Argentina atau Chile dan mati akibat sakit di sana.


sumber asal dari.

Noor Muzamil Mohamad
Pegawai Sains UDM.
0134884166

Monday, April 6, 2009

Ghibah (mengumpat) yang dibenarkan

GHIBAH

Akan tetapi ternyata ada beberapa hal yang mengakibatkan seseorang diperbolehkan untuk mengumpat/menggunjing. Namun sebelum mengetahui kriteria masalah apa saja yang membolehkan seseorang untuk melakukan ghibah, ada baiknya kita mengetahui dahulu apa itu ghibah.

Definisi Ghibah

Definisi ghibah dapat kita lihat dalam hadits Rasulullah e berikut ini:

“Ghibah ialah engkau menceritakan saudaramu tentang sesuatu yang ia benci.” Si penanya kembali bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapatmu bila apa yang diceritakan itu benar ada padanya ?” Rasulullah e menjawab, “kalau memang benar ada padanya, itu ghibah namanya. Jika tidak benar, bererti engkau telah berbuat buhtan (mengada-ada).” (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad).

Berdasarkan hadits di atas telah jelas bahawa definisi ghibah iaitu menceritakan tentang diri saudara kita sesuatu yang ia benci meskipun hal itu benar. Ini bererti kita menceritakan dan menyebarluaskan keburukan dan aib saudara kita kepada orang lain. Allah sangat membenci perbuatan ini dan mengibaratkan pelaku ghibah seperti seseorang yang memakan bangkai saudaranya sendiri. Allah S.w.t berfirman:

” Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebahagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12)

Bentuk-bentuk Ghibah yang Diperbolehkan.

Imam Nawawi dalam kitab Syarah Shahih Muslim dan Riyadhu As-Shalihin, menyatakan bahawa ghibah hanya diperbolehkan untuk tujuan syara’ iaitu yang disebabkan oleh enam hal, iaitu:

1. Orang yang mazhlum (teraniaya) boleh menceritakan dan mengadukan kezaliman orang yang menzhaliminya kepada seorang penguasa atau hakim atau kepada orang yang berwenang memutuskan suatu perkara dalam rangka menuntut haknya.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 148:

“Allah tidak menyukai ucapan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nisa’ : 148).

Ayat ini menjelaskan bahawa orang yang teraniaya boleh menceritakan keburukan perbuatan orang yang menzhaliminya kepada khalayak ramai. Bahkan jika ia menceritakannya kepada seseorang yang mempunyai kekuasaan, kekuatan, dan wewenang untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar, seperti seorang pemimpin atau hakim, dengan tujuan mengharapkan bantuan atau keadilan, maka sudah jelas boleh hukumnya.

Tetapi walaupun kita boleh mengghibah orang yang menzhalimi kita, pemberian maaf atau menyembunyikan suatu keburukan adalah lebih baik. Hal ini ditegaskan pada ayat berikutnya, iaitu Surat An-Nisa ayat 149:

“Jika kamu menyatakan kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa.” (QS. An-Nisa: 149)

2. Meminta bantuan untuk menyingkirkan kemungkaran dan agar orang yang berbuat maksiat kembali ke jalan yang benar. Pembolehan ini dalam rangka isti’anah (minta tolong) untuk mencegah kemungkaran dan mengembalikan orang yang bermaksiat ke jalan yang hak. Selain itu ini juga merupakan kewajiban manusia untuk ber-amar ma’ruf nahi munkar. Setiap muslim harus saling bahu membahu menegakkan kebenaran dan meluruskan jalan orang-orang yang menyimpang dari hukum-hukum Allah, hingga nyata garis perbedaan antara yang haq dan yang bathil.

3. Istifta’ (meminta fatwa) akan sesuatu hal.
Walaupun kita diperbolehkan menceritakan keburukan seseorang untuk meminta fatwa, untuk lebih berhati-hati, ada baiknya kita hanya menyebutkan keburukan orang lain sesuai yang ingin kita adukan, tidak lebih.

4. Memperingatkan kaum muslimin dari beberapa kejahatan seperti:

a. Apabila ada perawi, saksi, atau pengarang yang cacat sifat atau kelakuannya, menurut ijma’ ulama kita boleh bahkan wajib memberitahukannya kepada kaum muslimin. Hal ini dilakukan untuk memelihara kebersihan syariat. Ghibah dengan tujuan seperti ini jelas diperbolehkan, bahkan diwajibkan untuk menjaga kesucian hadits. Apalagi hadits merupakan sumber hukum kedua bagi kaum muslimin setelah Al-Qur’an.

b. Apabila kita melihat seseorang membeli barang yang cacat atau membeli budak (untuk masa sekarang bisa dianalogikan dengan mencari seorang pembantu rumah tangga) yang pencuri, peminum, dan sejenisnya, sedangkan si pembelinya tidak mengetahui. Ini dilakukan untuk memberi nasihat atau mencegah kejahatan terhadap saudara kita, bukan untuk menyakiti salah satu pihak.

c. Apabila kita melihat seorang penuntut ilmu agama belajar kepada seseorang yang fasik atau ahli bid’ah dan kita khawatir terhadap bahaya yang akan menimpanya. Maka kita wajib menasihati dengan cara menjelaskan sifat dan keadaan guru tersebut dengan tujuan untuk kebaikan semata.

5. Menceritakan kepada khalayak tentang seseorang yang berbuat fasik atau bid’ah seperti, minum-minuman keras, menyita harta orang secara paksa, memungut pajak liar atau perkara-perkara bathil lainnya. Ketika menceritakan keburukan itu kita tidak boleh menambah-nambahinya dan sepanjang niat kita dalam melakukan hal itu hanya untuk kebaikan.

6. Bila seseorang telah dikenal dengan julukan si pincang, si pendek, si bisu, si buta, atau sebagainya, maka kita boleh memanggilnya dengan julukan di atas agar orang lain langsung mengerti.

Tetapi jika tujuannya untuk menghina, maka haram hukumnya. Jika ia mempunyai nama lain yang lebih baik, maka lebih baik memanggilnya dengan nama lain tersebut. Wallahu a’lam bishshawab


Sumber: Ibnu Taimiyah, Imam Syuyuthi, Imam Syaukani,, Maktabah Al-Manar, Yordania.

MAHATHIR

Mmg Mahathir mengotakan janjinya..akan masuk semula UMNO sekiranya Pak Lah undur...Kesian Pak Lah.
Seolah2 sekumpulan kengkawan kita dok sembang2 ,pastu kita datang, sorang kawan kita tetiba bangun. Kwn2 lain tanya kenapa bangun?dia ckp dekat kita "sbb ko dtg".dia ckp lg "aku akan masuk sembang dgn korang balik bila ko blah".
bila kita blah xsempat hilang lg 'panas' di lantai dia terus datang...mangkuk hayun btoi. panas woo!!

Saturday, April 4, 2009

KENAPA YAHUDI MEMUSUHI HAMAS.

Yahudi adalah bangsa yang sangat dibenci dan dilaknat oleh Allah SWT lantaran kebiadaban dan keceluparan mereka terhadap Allah Tuhan mereka,para anbia apatah lagi golongan ulama yang mewarisi tugas para mursalin terdahulu.

Bangsa yahudi yg banyak terdapat di Israel iaitu sebuah Negara haram terletak bersebelahan dengan Negara Palestin yg memiliki pejuang-pejuang Islam di kalangan Hamas.

Perbincangan kali ini tertumpu kepada isu Hamas dan yahudi. Mengapa dan mengapa Israel-yahudi serta Amerika sangat memusuhi Hamas? Pejuang Hamas ramai tinggal di Gaza.

Mengapa mereka tidak memusuhi Fatah dan Barisan Pembebasan Palestin(PLO)? Aktivis Fatah ramai tinggal di Tebing Barat.

Jawapan spontan…ini kerana Hamas pimpinan Ismail Hanieya berjuang atas dasar dan nama Islam.

Manakala PLO dan Fatah pimpinan Mahmud Abbas berjuang atas dasar dan nama perkauman Arab.

Penubuhan gerakan pembebasan di bumi Palestin pada awalnya adalah Fatah pada 1959,PLO pada 1964 manakalah Hamas pada 1987.

PLO termasuk kumpulan Fatah berjuang di atas dasar kebangsaan Arab dan bertujuan membentuk Negara sekular Palestin. Pertubuhan ini diiktiraf oleh Israel hanya selepas tercetusnya intifada(1987). PLO semakin hari semakin lemah dan ditekan untuk berdamai dengan Israel.

Lebih buruk lagi apabila PLO di bawah pimpinan Yasser Arafat menjual maruah perjuangan dan bumi Palestin dengan termetrainya perjanjian Oslo(Gaza-Jerico) pada 13 Disember 1993 di Washington dengan kerajaan Israel pimpinan Yitzhak Rabin.

Kebangkitan umat islam terus memuncak setelah intifada yang pertama pada 1987 manakala intifada yang ke-2 pada tahun 2002. Ramai pemimpin Hamas yg mati syahid termasuklah as-Syahid Syeikh Ahmad Yaasin dan as-Syahid Dr Abdul Aziz Rantisi.

Hamas menang pilihan raya

Dengan takdir Allah yg Maha Kuasa, Hamas telah membuat kejutan pada pilihan raya umum tanggal 25 Jan 2006 dengan menguasai 60% daripada kerusi dipertandingkan. Maka kecundanglah parti Fatah pimpinan Mahmud Abbas.

Kemenangan Hamas menggusarkan Israel kerana pilihan raya itu disahkan adil dan bebas oleh pemerhati bebas yg diketuai oleh mantan Presiden Amerika Syarikat, Jimmy Carter.

Dengan peratusan rakyat keluar mengundi adalah tinggi , bermakna majoriti rakyat Palestin menyokong polisi Hamas yg tidak mahu mengiktiraf Israel dan menolak perjanjian damai yg berat sebelah.

Kerajaan Islam Hamas terus mendapat tekanan bukan sahaja oleh pihak berkuasa Israel dan Amerika tetapi juga pemimpin Palestin sekular .

Merek bertindak menghalang bantuan makanan,ubatan dan wang daripada masuk ke Palestin.

Rejim Israel dan Amerika menuntut Hamas melucutkan senjata , mengiktiraf Israel dan menghormati semua perjanjian yang ditandatangani antara pihak berkuasa Palestin sebelum ini dengan Israel.

Sikap dan pendirian Hamas.

Hamas menolak semua tuntutan tetapi menuntut gencatan senjata serta perbincangan semula diadakan mengenai persoalan kedudukan Baitulmaqdis, nasib lima juta pelarian Palestin dan penempatan haram yahudi di wilayah Palestin dan pengunduran yahudi kepada kedudukan sebelum perang 1967(Resolusi PBB 242 dan 338)

Antara sebab Hamas tidak diiktiraf oleh Negara haram Israel kerana gagal memperaku penubuhan Negara haram Israel di atas bumi Palestin.

Hamas juga diminta untuk menghalalkan semua jenayah keji /kemanusiaan yang telah dilakukan ke atas rakyat Palestin dan merestui hasrat yahudi untuk mengambil alih Baitulmaqdis dan meruntuhkan Masjid Aqsa.

Hamas terus dimusuhi kerana perjuangannya melalui seruan jihad,Tidak mengiktiraf Israel dan disokong oleh majoriti penduduk Palestin yang amat menggerunkan Israel.

Hasrat untuk untuk menghancurkan kerajaan Hamas melalui perang saudara dengan Fatah masih belum menjadi kenyataan.

Begitu juga hasratnya utk menghancurkan kerajaan Hamas melalui perang saudara dengan Fatah masih belum menjadi kenyataan.

Bergitu juga hasratnya utk menghancurkan kerajaan Hamas melalui sekatan ekonomi masih belum tercapai.

Semoga Allah member kekuatan kepada sahabat-sahabat pejuang Hamas dan mengurniakan kemenangan kepada mereka.